Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Inilah 4 Teori Warna Dalam Dunia Desain Grafis

tips desain

Dalam hal desain, warna dapat membuat atau menghancurkan situs web. Biasanya, Anda akan melihat tiga warna di awal palet warna dan warna yang tersisa di bagian bawah palet. Tiga warna yang ada di awal palet biasanya merupakan warna terpenting dalam sebuah desain. Misalnya, jika Anda menggunakan merah, hijau, dan biru, Anda akan menggunakan merah sebagai warna paling terang pada halaman, hijau sebagai warna paling terang kedua pada halaman, dan biru sebagai warna paling terang ketiga pada halaman.

Jika Anda mencari lebih dalam tentang teori warna, lihat artikel ini.

Beberapa hal yang paling mendasar namun paling penting dalam dunia desain adalah warna. Ada warna tertentu yang cocok dengan warna lain, dan mungkin juga membangkitkan perasaan tertentu. Bisa dibilang teori warna adalah salah satu faktor terpenting dalam desain, karena bisa sangat mempengaruhi bagaimana reaksi penonton terhadap apa yang mereka lihat di layar, atau di atas kertas.

Misalnya, jika seseorang melihat tweet dari perusahaan yang memiliki latar belakang merah tua, mereka akan berpikir bahwa perusahaan tersebut agresif dan ingin membuat dampak yang besar. Di sisi lain, latar belakang hijau untuk tweet yang sama akan tampak jauh lebih ramah lingkungan, dan akan menjadi pilihan yang lebih tepat untuk organisasi yang mencoba membuat perbedaan di dunia.

1. Roda warna dalam desain

Roda warna sering disebut sebagai "alat yang paling berguna" dalam desain. Ide roda warna pertama kali diperkenalkan pada awal abad ke-16 oleh seniman dan penulis Swiss Albrecht Dürer. Roda warna adalah alat yang sangat berharga untuk menentukan warna mana yang saling melengkapi atau kontras dan dapat digunakan untuk menciptakan desain interior yang harmonis. Tiga warna primer adalah merah, biru dan kuning. Tiga warna sekunder adalah merah-oranye, biru-hijau dan kuning-hijau. Enam warna tersier adalah merah-oranye, oranye, kuning, hijau, biru-hijau, dan kuning-hijau.

Beberapa Tips Untuk Menggunakan Roda Warna Dalam Desain

Roda warna adalah lingkaran yang mewakili warna yang berlawanan satu sama lain pada roda. Warna juga didasarkan pada tiga warna primer merah, biru, dan kuning. Roda warna adalah cara sempurna untuk bekerja dengan warna dalam desain dan merupakan alat yang diperlukan ketika belajar tentang warna karena memberikan pengetahuan tentang warna apa yang harus dipadukan dan mana yang harus dihindari.

2. Pergeseran Warna dalam desain

Dalam dunia desain, sepertinya trennya adalah untuk mendorong segala sesuatu yang hidup dan berani. Warna-warna cerah dan permainan pola di garis depan bisa menjadi hal yang mengasyikkan- tetapi apa yang terjadi jika Anda menginginkan tampilan yang lebih halus?

Jawabannya adalah perubahan warna. Dengan menggeser warna desain, desainer dapat dengan mudah beralih dari tampilan yang cerah dan berani ke nada yang lebih lembut dan tidak bersuara. Anggap saja sebagai cara untuk membawa keseimbangan pada desain - cara bagi mata untuk beristirahat dan melihat nuansa dan warna yang berbeda untuk dinikmati.

3. Warna Kontras dalam desain

Teori warna adalah subjek yang dalam dan beragam. Salah satu konsep yang paling mendasar, namun penting adalah kontras antara dua warna yang berbeda. Sebagai seorang desainer, perbedaan antara dua warna bukanlah sesuatu yang bisa dianggap enteng.

Anda harus banyak berpikir tentang bagaimana dua warna akan bekerja sama saat Anda menggabungkannya, atau itu bisa menjadi perbedaan antara desain yang sukses dan yang tidak berfungsi.

Apa saja yang perlu dipertimbangkan ketika Anda memilih warna untuk desain Anda?

Apa saja teknik yang baik untuk memasangkan warna?

Apa saja praktik buruk?

Ada banyak hal yang perlu dipertimbangkan ketika memilih warna untuk desain Anda.

Penggunaan warna kontras dalam desain membantu memberikan perhatian pada titik fokus desain. Ini karena kontras antara dua warna akan menonjol dan memungkinkan pengguna untuk fokus padanya. Menggunakan warna kontras juga dapat digunakan untuk menunjukkan perasaan berbeda yang disampaikan oleh kedua warna tersebut. Penting juga untuk dicatat bahwa penggunaan warna kontras tidak terbatas hanya pada dua warna, tetapi dapat digunakan di antara warna apa pun.

4. Memahami Skema Warna Dasar dalam desain

Warna adalah bagian besar dari proses desain, dan memahami skema warna dapat membantu desainer menciptakan proyek yang lebih sukses.

Tips untuk memahami skema warna, adalah memahami tiga jenis rona:

 Warna primer - Merah, biru, dan kuning.

 Warna sekunder - Oranye, ungu, dan hijau.

 Warna tersier - Merah-oranye, biru-hijau, kuning-hijau.

Selanjutnya, tiga arti warna:

1. Warna hangat - Merah, oranye, dan kuning.

2. Warna keren - Ungu, biru, dan hijau.

3. Warna netral - Putih, hitam, dan cokelat.

Semoga artikel ini bermanfaat yah, dan jangan lupa bagikan kepada orang lain biar gak pinter sendiri. Jika ada saran atau pertanyaan silahkan tulis di komentar dibawah. Terima Kasih

Fikalmyid
Fikalmyid Blogger Wajo yang ngeblog sejak tahun 2014. Saat ini aktif desain grafis sambil share tips dan trik tentang blog dan desain grafis

Post a Comment for "Inilah 4 Teori Warna Dalam Dunia Desain Grafis"